Sumber Photo: Antara Sumbar

Lamongan, Justic – Santri-santri Ponpes MTI Canduang berhasil meraih prestasi dengan membawa pulang delapan medali dalam ajang Musabaqah Qira’atil Kutub Nasional (MQK) ke VII di Ponpes Sunan Drajat Paciran Lamongan, Jawa Timur pada pada 10-18 Juli 2023 lalu.

“Alhamdulillah, MTI Canduang mencapai prestasi membanggakan tingkat nasional dengan raihan delapan medali di kategori berbeda,” kata Ketua Yayasan Syekh Sulaiman Arrasuli, DR. Syukri Iska, kepada awak media.

Keseluruhan medali didapatkan dengan rincian Juara 1 oleh satu orang, untuk Juara 2 sebanyak satu orang, Juara 3 sebanyak dua orang, kemudian harapan 2 diraih dua orang serta harapan 3 sebanyak dua orang santri.

Ia menyampaikan selamat kepada kafilah MTI Canduang yang ikut berjuang sebagai kafilah Sumatera Barat yang berhasil menorehkan prestasi.

“Capaian prestasi ini berkat bimbingan dan kerja keras, pelatih, pendamping, pinpinan MTI Canduang serta Kepala Madrasah tingkat Aliyah dan Tsanawiyah MTI Canduang yang telah mengawal dan mendampingi selama ini,” kata Buya H. Syukri Iska.

Sebagaimana dilansir dari sumbar.antaranews disebutkan “MQKN 2023 digelar oleh Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) di Pesantren Sunan Drajat, Kabupaten Lamongan pada 10-18 Juli 2023 yang bertema ‘Rekontekstualisasi Turats untuk Peradaban dan Kerukunan Indonesia’ dan diikuti santri pondok pesantren dan mahasantri ma’had aly dari 35 provinsi di Indonesia.”

Menurut Buya Syukri Iska, yang tidak boleh dilupakan para peserta adalah doa orang tua, majlis guru dan warga pesantren MTI Canduang untuk kafilah Sumbar khususnya kafilah dari santri MTI Canduang.

“Alhamdulillah, selamat kepada para pemenang, selamat untuk seluruh kontingen MQK Sumbar dan khususnya dari MTI Canduang, jadikan ini pengalaman yang berharga sekaligus motivasi meningkatkan prestasi di masa mendatang,” katanya.

Sementara itu Rais al-Madrasah MTI Canduang, Buya Drs. Anas Khatib Bandaro,MM merasa bersyukur dan mengungkapkan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak terkait dalam menyukseskan perjuangan Sumbar pada MQKN ke VII tahun ini.

“Teruslah berjuang, jangan berbangga hati, bagi yang belum berhasil jangan berkecil hati, pengalamanlah paling berharga bagi seorang yang menuntut ilmu,” kata dia.

Kafilah Sumbar asal MTI Canduang yaitu dari cabang Ula Fiqh putra M. Syamil Basayef, Ula Fiqh putri Naila Muthmainnah, Ula Nahwu putra Fauzan Azima, Wustha Nahwu Salwa Aqila, Ula Tarikh putraa M. Rizfi Mubarak, Ula Tarikh putri Kayla Fredella, Wustha Ushul Fiqh putri Salwa Afifah, Debat qanun Ibrahim Masykur, Rehan Fadilah, dan Arif Dinul Islam.

Beberapa guru pendamping antaranya Ustaz Candra dan Ustadz Aldri serta wakil mudir mahad Ali Syekh Sulaiman Arrasuli ustadz Elfi Yandi yang langsung mendampingi peserta dan mengawal peserta hingga lolos ke babak final.

Untuk penghargaan Defile Digital terbaik se-Indonesia dipersembahkan untuk lima provinsi diantaranya Papua, Sulsel, Pengguru, Kalteng dan NTT.

Pengumuman pemenang ini sebelumnya dipusatkan di panggung utama Ponpes Sunan Drajat dan ditutup secara resmi oleh Menag RI Yaqut Cholil Qoumas.(Tim Redaksi Justic)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *