Canduang, Justic – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Plt Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) H. Hendri Pani Dias mengucapkan Selamat Milad ke-96 kepada Ponpes MTI Canduang, juga ucapan selamat wisuda atas program Al-Miftah angkatan ke-3 untuk santri pemula dan selamat atas pemberian Ijazah Santri Kelas VII angkatan ke-84 di Ponpes MTI Canduang pada Kamis, 23 Mei 2024.

Hari itu, Kamis (23/5/2024), Pondok Pesantren MTI Canduang gelar Perayaan Pemberian Ijazah Santri Kelas VII angkatan ke-84 dengan tema “Menuju Satu Abad Madrasah Tarbiyah Islamiyah Canduang”. Tiga hari sebelumnya sudah dilaksanakan pula acara wisuda program Al-Miftah angkatan ke-3, pada Senin, 20 Mei 2024. Dan sehari sebelum ini, pada Rabu, 22 Mei 2024 telah dilaksanakan pula acara Zikir dan Taushiyah dalam rangka Peringatan Milad MTI Canduang ke-96.

Photo: Hendri Fauzi

Ketika itu H. Hendri Pani Dias, Plt Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam (PAPKIS) Kanwil Kemenag Sumatera Barat hadir bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman H. Tomas Febria.

Sebagaimana dilaporkan oleh Eri Gusnedi di laman sumbar.kemenag.go.id disebutkan “Kakanwil mengucapkan tahniah pada Milad Madrasah Tarbiyah Islamiyah ke-96 yang sudah mendekati satu abad dan pada seluruh santri yang akan diberikan ijazah sebagai bukti bahwa telah menjalankan pendidikan di MTI candung, “selamat Milad MTI dan selamat ananda, semoga ilmu yang telah ananda terima, menjadi shadaqah jariyah bagi asatiz/h yang sudah mengajar, dan ananda sukses nantinya dimasa depan, melanjutkan perjuangan dari Pendiri MTI Candung” tutur H. Hendri Pani Dias dalam sambutan Milad yang juga dihadiri Bupati Kabupaten Agama diwakili oleh staf ahli Fauzi, MM, PP Alumni oleh Prof. Dr. Makmur syarif, SH, M.Ag, Ketua yayasan Prof. Dr. Syukri Iska, MA, Tokoh Masyarakat, Alumni, Wali Santri dari 142 orang yang diwisuda.

Lebih lanjut H.Hendri juga mengucapkan selamat pada kepada santri yang diwisuda karena telah mengkhatamkan metode al-miftah lil’ulum yaitu metode cepat dalam membaca kitab kuning, di Sumatera Barat, masih sedikit Pesantren yang berkontribusi dalam mensyiarkan dan mendalami kitab kuning, Hendri berharap pesantren lain juga mengikuti langkah Pondok Pesantren MTI Canduang dalam memaksimalkan dan memudahkan pembelajaran kitab kuning. Pada event nasional Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) tahun yang lalu (2023) tercatat 10 orang santri Pondok Pesantren MTI Canduang mendapatkan juara dari 16 orang yang diutus, dan 3 orang dari Ma’had ‘Aly Syekh Sulaiman Arrasuli, dari prestasi-prestasi ini tak salah jika kita menyatakan bahwa Pondok Pesantren MTI Canduang adalah gudangnya ahlul kutub atturats (pakar kitab kuning),”semoga ananda bisa mengembangkan dan menekuni dan menggali kitab kuning, walau sudah tamat” ucapnya.

Hendri juga jelaskan bahwa Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren telah memberikan afirmasi, pengakuan negara kepada Pondok Pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan Islam yang dilahirkan dari masyarakat, dengan melaksanakan fungsi Pendidikan, fungsi dakwah dan fungsi pemberdayaan masyarakat. Saat ini, khususnya di Sumatera Barat sedang dalam tahap berjuang meloloskan rancangan peraturan daerah tentang Rekognisi, afirmasi dan fasilitasi Pesantren di DPRD Prov. Sumatera Barat, naskah akademik sedang dalam tahap finishing oleh tim yang ditunjuk, namun masih dalam tahap mencari dan memilah kekhasan Pesantren di Sumatera Barat yang tidak ada di Provinsi lain untuk dapat dikembangkan di perda.

Hendri juga mengapresiasi prestasi MTI Candung di bidang sains, “MTI tidak hanya mencetak kader ulama yg notabenenya kitab kuning tetapi juga mampu bersaing di saint dan teknologi, ini dibuktikan dg meraih prestasi di ajang lomba robotik tingkat nasional” ujarnya

Diakhir sambutan Hendri menghimbau, mensyiarkan dan mempromosikan Ma’had ‘Aly Syekh Sulaiman Arrasuli sebagai tempat menimba ilmu dijenjang Pendidikan Strata Satu kepada santri yang telah tamat, agar tidak khawatir bahwa mahasantri yang tamat dari Ma’had Aly juga sama statusnya dengan tamatan UIN, ijazahnya dapat dipergunakan untuk mencari pekerjaan seperti CPNS, tes POLRI/TNI dan lainnya, “Semoga Pondok Pesantren MTI Canduang terus berjaya, sukses dan berprestasi” tutup Hendri yang juga Kepala Bidang Pendidikan Madrasah. | Humas

By justic@4dm1n

JusTic (Jurnalis Santri Tarbiyah Islamiyah Canduang) adalah unit organisasi santri sebagai wadah pengembangan diri di bidang kejurnalistikan. Justic juga berfungsi sebagai salah satu sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas-tugas kehumasan di Ponpes MTI Canduang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *